MUARA ENIM – Akibat tak kuat menahan luapan air Sungai Udang, membuat gorong-gorong jalan menuju SD Negeri 27 Transad Desa Karang Raja Kabupaten Muara Enim amblas hingga putus total, akibatnya para siswa dan guru menuju sekolah terpaksa memutar hingga dua kilometer.
Berdasarkan pantauan, Senin (21/01/2019), kondisi jalan menuju SD Negeri 27 Muara Enim rusak parah dan amblas, selain siswa dan guru yang tidak bisa melewati jalan tersebut, masyarakat yang mau ke kebun sedikit terhambat. Pasalnya jarak tempuh yang hanya sekitar 100 meter terpaksa harus melewati jalur lain yang mencapai dua kilo meter.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Dinas PU PR Kabupaten Muara Enim sudah turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan.
Pajri (11), siswa yang sedang duduk di kelas 5 SDN 27 Muara Enim mengatakan putusnya jalan tersebut sudah hampir satu minggu karena di terjang hujan deras .
Untuk sementara jalan tersebut kalau yang pakai kendaraan tidak bisa lewat. Namun bagi yang berjalan kaki dapat lewat sebab sudah di buat jembatan sementara dari kayu oleh masyarakat.
“Kito kesulitan melintas semenjak jalan ini amblas kak. Kito berharap ceper dibeneri,” ucapnya.
Hal yang sama juga dikatakan Diky (11), saat ini bagi siswa yang ada di sekitar lokasi tersebut terpaksa harus lewat melalui jalan sebelah yang sangat jauh jika di bandingkan melalui jalur yang amblas tersebut.
Karena itu, mereka berharap kiranya pemerintah cepat melakukan perbaikan jalan tersebut agar para siswa dan para guru serta masyarakat yang ingin ke kebun tidak terlalu jauh.
Sementara itu, Bungkarudin (65) selaku tokoh masyarakat Kampung Tran Sosial Desa Karang Raja kepada media menyayangkan amblasnya jalan tersebut. Sebab proses pembangunannya yang dilakukan tahun 2013, diduga kuat tidak sesuai prosedur yang semestinya harus di pasang gorong-gorong tetapi langsung di cor karena itu tak kuat menahan terjangan luapan air.
“Selaku masyarakat sekaligus anggota BPD Desa Karang Raja sangat menyayangkan kejadian itu. Dan kita berharap, pemerintah cepat tanggap melakukan perbaikan agar proses belejar mengajar di sekolah tersebut tidak terganggu. (Kalbadri)