MUARA ENIM – Dalam rangka membentuk insan qur’ani yang tangguh dan bermutu agar bisa membaca, memahami serta mengamalkan isi kandungan Al-qur’an. Maka, seorang guru ngaji mutlak diperlukan agar generasi muda bisa menghapal Al-qur’an dengan baik semudah tersenyum.
Upaya meningkatkan pembangunan daerah berlandaskan nilai-nilai moral agama islam serta sejalan dengan Visi Misi Pemerintah Kabupaten Muara Enim yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat dan Sejahtera diperlukan para ustad/ustadzah yang bermutu dan berakhlakul Karimah.
Sejalan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Muara Enim memberikan perhatian penuh terhadap para guru ngaji dengan memberikan pelatihan dan evaluasi manajemen TPA/TPQ dengan “Tema Gerakan Muara Enim 1000 Guru Ngaji Menghapal Al-Qur’an Semudah Tersenyum”.
“Kita berharap melalui momen ini akan bermunculan rumah tahfiz, sehingga para guru ngaji akan mampu menciptakan masyarakat terutama generasi muda bisa membaca, memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an. Dan kita berharap tidak ada lagi masyarakat Muara Enim yang buta baca Al-Qur’an,” tutur Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani dalam sambutannya saat membuka pelatihan managemen TPA/ TPQ, bertempat di Gedung Putri Dayang Rindu Muara Enim, Selasa (27/02/2019).
Sementara itu, H Zulpikar S Ag MM selaku Ketua Panitia berharap dengan pelatihan ini, kedepan para guru ngaji atau ustad/ustadzah dalam mendidik para santri dan mengelolah TPA/TPQ tersebut akan mampu menciptakan generasi yang qur’ani.
“Kedepan akan muncul para penghapal Al-qur’an di Kabupaten Muara Enim. Serta mampu menciptakan satu desa satu rumah tahfiz, sehingga Muara Enim kedepannya memiliki Empat Ribu hafidz-hafidzah,” ucapnya.
Kegiatan pelatihan manajemen TPA/TPQ Dalam Kabupaten Muara Enim Tahun 2019 ini, sambung Zulpikar, berlangsung selama satu hari dengan peserta sebanyak 1000 orang berasal dari utusan dari 255 desa dan kelurahan.
“Sebagai penghargaan, Pemkab Muara Enim akan mengumrahkan sebanyak 42 orang guru ngaji terbaik, karena telah memacu generasi mudah mencintai al-qur’an dan mengamalkan ajarannya sebagai pedoman hidup umat islam,” pungkasnya. (Kalbadri)