Tembakkan Rudal, Skenario Balas Dendam Terlemah Iran ke ASPejabat di kantor Pemimpin Tinggi Iran memberi keterangan terkait serangan rudal di dua fasilitas militer Amerika Serikat di Irak.
Mereka menyatakan serangan rudal tersebut merupakan balasan awal dari terbunuhnya pemimpin Pasukan Quds, Qassem Soleimani, di Irak pekan lalu.
“Sejauh ini, serangan itu adalah respons terlemah dari skenario balas dendam Iran,” ucap pejabat yang namanya tak mau disebutkan tersebut seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/1).
Sementara itu, Garda Revolusi Iran menyatakan, jika AS membalas serangan rudal maka mereka tak akan tinggal diam.
“Orang-orang AS sekarang tahu bahwa pangkalan mereka jadi target Iran,” kata Garda Revolusi Iran.
“Markas mereka akan jadi target bila AS merespons serangan rudal kami di Irak,” sambung mereka.
Terkait serangan rudal ke fasilitas militer AS di Irak, Presiden AS Donald Trump menyatakan, semua baik-baik saja. Ia juga belum memberikan tanggapan soal serangan balasan.
Semenjak terbunuhnya Soleimani, Iran dan AS terlibat konflik terbuka. Presiden Trump pernah menyatakan bakal menyerang puluhan target di Iran.
Sedangkan Iran berjanji menuntut balas kematian Soleimani. Semakin meruncing konflik membuat negara-negara dunia meminta kedua negara menahan diri. (Sumber : Kumparan)