Foto : Suasana pembukaan PEDA KTNA XIV Tahun 2021
MUARA ENIM I galikabar.com – Bumi Serasan Sekundang Kabupaten Muara Enim secara resmi menggelar perhelatan akbar Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan ( PEDA KTNA) XIV Tahun 2021 Tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Kegiatan yang berlangsung meriah dan semarak tersebut, dipusatkan di Semende Raya, tepatnya di Lapangan Batu Tiking, Desa Pulau Panggung, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL) Kabupaten Muara Enim, Senin (15/11/2021).
Pagelaran yang berlangsung selama tiga hari, terhitung dari tanggal 15 – 17 Nopember 2021, dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru didampingi Pj Bupati Muara Enim Dr H Nasrun Umar SH MH.
Tema Peda KTNA kali ini adalah “Melalui Peda KTNA XIV Tingkat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2021, Kita Tingkatkan Kesejahteraan Petani dan Nelayan Melalui Peningkatan Kuantitas dan Kualitas serta Keamanan Produk Pangan Lokal Menuju Sumatera Selatan Lumbung Pangan
Nasional”.
Pj Bupati Muara Enim mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Sumatera Selatan, Bapak H. Herman Deru beserta rombongan dan seluruh peserta Peda KTNA XIV Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2021 di Kabupaten Muara Enim, khususnya di Bumi Tunggu Tubang, dataran tinggi Semende.
Pemkab Muara Enim, lanjutnya, berkomitmen mendukung cita-cita Gubernur untuk mewujudkan Sumatera Selatan sebagai Lumbung Pangan dan
Food Estate Nasional.
Oleh sebab itu, Pemkab Muara
Enim telah menetapkan lahan pertanian berkelanjutan seluas 16.512 (enam belas ribu lima ratus dua belas) hektar yang tersebar di 17 kecamatan yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati Muara Enim Nomor 56 Tahun 2020 tentang Rencana Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan.
HNU menyebutkan, adapun cakupan luas lahan sawah di Kabupaten Muara Enim, yaitu 22.000 (dua puluh dua ribu) hektar, lahan ladang 5.000 (lima ribu) hektar dan lahan perkebunan 230.000 (dua ratus tiga puluh ribu) hektar.
Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar penduduk Kabupaten Muara Enim bermata-pencarian sebagai petani.
Luas panen padi Kabupaten Muara Enim hingga Desember 2021 diprediksi mencapai 39.254 (tiga puluh Sembilan ribu dua ratus lima puluh empat) hektar dengan rata-rata produksi 4,8 ton perhektar.
Diperkirakan produksi padi sampai Desember nanti akan tercapai sekitar 192 ribu ton gabah kering giling atau setara dengan 102.390 (seratus
dua ribu tiga ratus sembilan puluh) ton beras. Produksi padi tersebut akan mampu mendukung peningkatan produksi padi regional maupun nasional, sehingga dapat mewujudkan Provinsi Sumatera Selatan sebagai lumbung pangan nasional.
Adapun program strategis pertanian di Kabupaten Muara Enim antara
lain yaitu, Pengembangan Kawasan Agropolitan meliputi Kecamatan Semende Darat Ulu, Semende Darat Tengah, Semende Darat Laut dan Tanjung Agung.
Kemudian, Pembangunan Taman Agroteknowisata Serasan Sekundang (TASS) Desa Penanggiran Kecamatan Ujan Mas. Pembangunan pusat pendidikan dan wisata perikanan di Desa Bedegung Kecamatan Panang Enim. Pembangunan Kawasan Pengelolaan Air Tawar Terpadu di Kecamatan Muara Belida.
Khusus pengembangan agropolitan di kawasan Semende dan Tanjung Agung, sampai saat ini masih sangat membutuhkan dukungan infrastruktur terutama jalan alternatif yang dapat memudahkan distribusi produk pertanian kwilayah lain di luar Semende sehingga dapat bersaing dengan produk pertanian lainnya, sekaligus mendukung kawasan Semende sebagai tujuan agrowisata dan pusat agribisnis produk kopi maupun hortikultura unggulan di Provinsi Sumatera Selatan.
Gubernur Sumsel Herman Deru dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama para petani dan nelayan telah menggelorakan semangat bertani yang diwujudkan dalam pelaksanaan PEDA KTNA di Bumi Serasan Sekundang.
Gubernur Sumsel mengajak para petani dan nelayan agar dapat memaknai PEDA KTNA ini sebagai sarana untuk sharing bertukar pengalaman, menyatukan langkah guna peningkatan kuantitas dan kualitas serta keamanan produk lokal pangan lokal guna mewujudkan Sumsel sebagai Lumbung Pangan Nasional.
Berdasarkan pantauan, Pembukaan PEDA KTNA ditandai dengan pemukulan kentongan secara bersama-sama, yang dilakukan oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru (HD) didampingi Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim H Nasrun Umar (HNU), Ketua Umum KTNA Nasional HM Yadi Sofyan Noor serta Ketua KTNA Prov. Sumsel HM Basyir DA.
Turut dihadir pada kesempatan itu, Bupati / Walikota se-Sumsel termasuk juga perwakilan dari Menteri Pertanian R. Unsur Forkopimda Provinsi Sumsel, Unsur Forkopimda Kabupaten Muara Enim, para Pejabat dari Provinsi Sumsel termasuk juga Pejabat Kab/Kota se-Sumsel, Ketua TP. PKK Kabupaten Muara Enim serta para Ketua TP. PKK Kab/Kota se-Sumsel dan tamu undangan lainnya.
Disela kegiatan, dilaksanakan penyerahan Piagam Penghargaan Abdi Bhakti Tani Nelayan yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum KTNA Nasional didampingi Gubernur Sumsel kepada Bupati Muara Enim, Bupati Musi Rawas, Bupati Banyuasin, Bupati Empat Lawang dan Bupati Ogan Komering Ilir yang dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari Pj Bupati Muara Enim kepada Gubernur Sumsel berupa kain batik motif mak raje yang merupakan kain batik khas Kabupaten Muara Enim.
Selanjutnya, usai acara pembukaan, Gubernur Sumsel langsung meninjau Stand Pameran PEDA KTNA, nyeruput Kopi Semendo khas Muara Enim, menebar benih ikan di Cek Dam Kecamatan Pulau Panggung dan meletakan batu pertama pembangunan menara Masjid Akbar Desa Pulau Panggung Kecamatan SDL. (Herman/ Kominfo Pemkab Muara Enim)