Foto : Tampak Karyawan Sub Kontraktor PT PGE yang terpapar Covid-19 Diisolasi di Islamic Center
MUARA ENIM I galikabar.com – Sebanyak 59 orang karyawan PT TDI Subkon PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) di Kecamatan Semende, Kabupaten Muara Enim dinyatakan positif Covid-19 berdasarkhasil Swab PCR dari tim medis PT Pertamina.
Hal tersebut diketahui, berdasarkan data yang diterima Kapolres Muaraenim AKBP Dany Sianipar SIK saat di konfirmasi media ini pada, Kamis, (15/7/2021) di Mapolres Muaraenim.
Diungkapnya Kapolres, kejadian tersebut berawal PT PGE di Semende melaksanakan pemeriksaan Swab PCR terhadap 233 orang karyawannya, karena ada satu orang karyawan berinisial TG yang masuk kerja habis off selama 8 hari dan pada saat malam harinya mengalami sakit demam mengigil.
Kemudian ia dibawa ke Klinik PT PGE untuk dilakukan perawatan dan dilakukan tes swab antigen dengan hasil reaktif dari hasil swab PCR yang dilakukan tersebut didapat hasil sebanyak 59 orang karyawan dinyatakan positif Covid-19.
Tindakan yang sudah dilakukan antara lain, lanjut Kapolres, adalah melakukan isolasi terhadap 59 orang karyawan tersebut rumah sakit bagi yang ada gejala dan di Islamic Center bagi yang tidak ada gejala. Kemudian, melakukan tracing terhadap kontak erat dengan karyawan yang terpapar Covid-19 tersebut.
“Saya minta kerjasama yang baik semua pihak, jika tidak bisa bekerjasama bisa dikenakan pidana, jangan sampai ada cluster baru di masyarakat,” tegasnya.
Kapolres juga meminta kepada seluruh masyarakat terutama perusahaan untuk wajib melaporkan ke tim Satgas jika ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, agar secepatnya ditangani bersama.
Plt Kadinkes Muara Enim Slamet Oku Asmana, membenarkan jika ada karyawan dari PT PGE yang positif Covid-19. Saat ini, sebanyak 17 orang sudah dievakuasi dan dirawat di rumah sehat Islamic Centre Muara Enim.
“Kita berharap adanya kerjasama dari semua pihak terutama dari perusahaan yang berlokasi di Kabupaten Muara Enim untuk transfaran dan rutin melaporkan ke tim Satgas Covid-19 mulai dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten,” harapnya.
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Muara Enim Jonidi, mengaku baru mengetahui kejadian tersebut. Dan jika benar, maka pihaknya akan memanggil manjemen PT PGE untuk klarifikasi.
Pasalnya, akibat perbuatannya yang melakukan isolasi tanpa sepengetahuan tim Satgas dan hotel tentu sangat membahayakan jiwa orang lain sebab bisa menyebarkan Covid-19 dan menjadi cluster baru di Muara Enim.
“Kita mati-matian bagaimana mengatasi covid, namun mereka tidak koorporatif,” tegasnya.
Ketika dikonfirmasi ke Humas PT PGE Topan, mengaku bahwa dirinya bukanlah humas tetapi security.
“Maaf ya, saya bukan humas tetapi security, jadi saya tidak berwenang menjawab,” katanya singkat.
Namun sayang, dari kejadian tersebut justru membuat tiga wartawan saat hendak mengkonfirmasi adanya informasi tersebut justru mendapatkan intimidasi dari salah satu oknum Subkon dari PT tersebut.
“Jangan foto-foto yo, agek ku tinju palak kau (ku tinju nanti kepala kamu, red),” ujar salah satu oknum yang diduga dari salah satu pengamanan dari perusahaan tersebut.(Deri)