MUARA ENIM – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan RI Ir Budi Karya Sumadi didampingi Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM secara resmi melakukan Pencanangan Pembangunan Ruas Jalan Tol Muara Enim – Simpang Indralaya dan Muara Enim – Lubuk Linggau, bertempat di Jalan Lingkar Simpang Kepur – Transad, Selasa (09/04/2019).
Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Ruas Jalan Tol Muara Enim – Simpang Indralaya dan Ruas Jalan Tol Muara Enim – Lubuk Linggau tersebut, langsung diresmikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan, Gubernur Provinsi Sumsel H Herman Deru, Dadang Parikesit selaku Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM dan H Juarsah SH.
Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Dadang Parikesit dalam laporannya mengatakan bahwa, pembangunan ruas Jalan Tol ini merupakan rangkaian jalan tol menuju Bengkulu.
Jika telah terhubung seluruhnya maka Palembang menuju Bengkulu hanya memerlukan waktu tempuh selama 4 jam.
“Sedangkan untuk Jalan Tol Muara Enim -Indralaya ditargetkan bisa selesai pada Desember tahun 2022. Kemudian untuk nilai investasi sekitar 70-80 persen merupakan modal sendiri dan 20 persen merupakan hutang,” terangnya.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru dalam sambutannya mengatakan masyarakat Kabupaten Muara Enim patut bersyukur dengan dimulainya pencanangan pembangunan Jalan Tol Muara Enim – Simpang Indralaya dan Muara Enim – Lahat – Lubuk Linggau. Inilah mimpi yang jadi kenyataan,” ucapnya.
Karena itu, kata Gubernur, dirinya berharap supaya masyarakat bisa mendukung proses pembangunan Jalan Tol ini, sehingga proses pembangunannya dapat berjalan lancar tanpa hambatan dan rintangan apapun.
“Selama ini kami tidak pernah membayangkan kalau bakal ada ruas tol bahkan jadi pintu masuknya di Muara Enim. Ini tentunya bisa dicapai dengan perjuangan, dimana kesiapan Pemerintah Daerah yang didukung wakil kita di DPR, dan buktinya pada hari ini merupakan pristiwa yang menakjubkan dan harus kita syukuri,” tutupnya.
Sementara itu, Menteri PU PR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa, pengerjaan kedua ruas Tol tersebut akan dipercepat mengingat Tol Trans Sumatera dari Lampung hingga Palembang akan segera rampung pada Juni 2019 mendatang.
Dikatakan Menteri, Tol Trans Sumatera dari Bakauheni Lampung – Palembang akan segera tersambung pada Juni 2019 dengan panjang 350 KM. Sedangkan untuk ruas Tol Muara Enim – Indralaya , Muara Enim – Lubuk Linggau kalau tidak ada halangan akan dimulai pada bulan April tahun ini .
Basuki berharap masyarakat Sumatera Selatan dan sekitarnya bisa mendukung upaya pemerintah untuk membangun infrastruktur ini.
“Kita mohon dukungan masyarakat, Sehingga program kerja bisa dikerjakan dengan baik. Kalau pembebasan lahan tidak ada masalah, Insya Allah bisa cepat konstruksinya,” tuturnya.
Juga kata dia, karena ini merupakan dalam upaya pengembangan wilayah serta untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Terkait apa yang di sampaikan gubernur untuk melibatkan para pelaku usaha kecil itu sudah dipastikan, bahwa setiap rest area harus ada mie celor, lemang tempoyak dan kopi semendo,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Anggota DPR RI Wahyu Sanjaya mengapresiasi kinerja pemerintahan Presiden Jokowi khususnya terwujudnya jalan tol di Muara Enim.
“Diharapkan jalan tol ini dapat mempermudah distribusi barang dan jasa serta mengeluarkan hasil perkebunan, barang tambang. Dan juga bisa mengurangi angka kecelakaan. Dirinya juga berharap kepada Menteri PU PR bisa segera memperbaiki jalan-jalan rusak di Muara Enim,” harapnya. (ADV /Kalbadri)