MUARA ENIM – Si jago merah kembali mengamuk di Bumi Serasan Sekundang, pada hari yang bersamaan, Rabu (26/06/2019), setidaknya tercatat ada tiga lokasi yang diamuk yakni pabrik kerupuk milik Carman (66) di Jalan A Tohir Komplek Vihara Kelurahan Pasar III Muara Enim sekitar pukul 01.30 Wib.
Lalu, sekitar pukul 04.30 Wib, kebakaran kembali terjadi di Desa Penanggiran Kecamatan Gunung Megang. Satu rumah warga milik Dwi Mukti (42) ludes terbakar.
Dan sekitar pukul 09.00 Wib pagi kembali terjadi kebakaran di Desa Tanjung Serian yang menghanguskan satu rumah warga atas nama Ahmad Rusan (60).
PBK Padamkan Tiga Lokasi Kebakaran Dalam Waktu 24 Jam
Muara Enim – Tugas dan tanggung jawab selaku petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan sungguh berat namun karena tugas dan panggilan hati terpaksa harus berjibaku memadamkan api.
Kerja ektra tersebut seperti yang dilakukan petugas pemadam kebakaran Kabupaten Muara Enim bekerja sama dengan pemadam kebakaran dari perusahaan seperti PT BA. PT Pertamina dan lainnya mendatangi tiga lokasi kebakaran yang waktunya hanya berjarak beberapa jam.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Muara Enim melalui Kasi Penindakan dan kedaruratan, Abu Bakaruddin kepada kabarmuaraenim.com mengatakan, pihaknya pada hari ini dan semalam sudah melakukan pemadaman api di tiga lokasi berbeda. Tak hanya kebakaran petugasnya juga melakukan pembasmian atau menyingkirkan sarang tawon yang hinggap di rumah warga.
“Alhamdulillah dari ketiga kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya harta benda dan perabot yang ikut terbakar. Untuk kerugian di perkirakan mencapai ratusan juta sementara sumber api untuk dua rumah di perkirakan dari arus pendek listrik sementara pabrik kerupuk bersumber dari tungku sisa pembakaran,” terang Abu Bakaruddin.
Untuk itu, himbaunya, kepada masyarakat Kabupaten Muara Enim agar selalu waspada dan hati-hati terhadap api. Baik yang bersumber dari listrik, komper gas, tungku maupun dari sumber lainnya.
“Terlebih saat ini kondisi cuaca sudah mulai panas maka dari itu agar selalu diperhatikan sumber api tersebut.
Jika mau bepergian di cek dulu atau dimatikan,” pungkasnya. (Kalbadri)