Foto : Awak media saat berada di Polsek Lubuklinggau Utara
LUBUK LINGGAU I galikabar.com – Kasus meninggalnya Almarhum Hermanto yang merupakan tahanan Polsek Lubuklinggau Utara saat ini menjadi pertanyaan publik. Kematian Hermanto oleh keluarganya dinilai tidak wajar pasalnya setelah sampainya jenazah ke rumah duka terlihat disekujur tubuh jenazah banyak bekas lebam.
Setelah sampainya jenazah di rumah duka, datang juga bantuan berupa Beras sebanyak empat karung dan uang sebesar Rp 1 juta yang tidak diketahui darimana asal bantuan tersebut.

Dikatakan Dwi Kartika (24), anak kedua dari Alm Hermanto, dirinya hari ini bersama ibu dan keluarganya mendatangi Kapolsek Lubuklinggau Utara untuk mengembalikan bantuan yang katanya dari Polsek Lubuklinggau Utara. Ia mengutarakan bahwa mereka (keluarga) tidak terima atas meninggalnya Alm Hermanto.
“Bukan kami tidak menerima bantuan, tapi tidak wajar, tidak sopan, beras itu diletakan dijalan sedangkan ada jenazah dirumah,” ungkap Dwi yang didampingi ibunya.
Saat diserahkan beras itu tidak diketahui siapa yang memberikannya, karena saat itu sudah depan pintu rumah, awalnya keluarga mengira beras itu diberikan oleh pelayat yang akan melihat jenazah ayahnya dan katanya beras itu adalah bantuan di Polsek Lubuklinggau Utara.
Selain itu, ia juga menuturkan, bahwa keluarga Almarhum belum menerima atas meninggalnya Alm Hermanto, karena meninggalnya Hermantor tidak wajar.
“Ini menyangkut nyawa, kalau dia dipenjara kami masih bisa ketemu, kalau sudah meninggal mau ketemu kemana kami. Kalau meninggalnya Alm kami sudah ikhlas tapi kalau masalah ini belum selsai kami belum ikhlas,” tuturnya saat dibincangi, Rabu (16/02/2022).
Selanjutnya, menurut dari keterangan keluarga Alm Hermanto, bahwa meraka sudah melaporkan ke pihak Profesi dan Pengaman Kepolisian (Propam) Polres Lubuklinggau, ia meminta pelaku yang mengakibatkan Alm Hermanto meninggal agar pelaku diberi hukuman yang seberat-beratnya sesuai dengan apa yang sudah dilakukannya.
Sementara itu, Kapolsek Lubuklinggau Utara AKP Sudarno saat ditemui wartawan membenarkan ada keluarga Hermanto datang ke Mapolsek untuk mengembalikan sembako yang diberikan Polsek.
Kapolsek menyebut, dia sudah menjelaskan kepada keluarga permasalahan ini sudah ditangani Propam Polres. (rls/ hend)