Foto : Plh Bupati Muara Enim saat menyerahkan secara simbolis kunci rumah kepada warga
MUARA ENIM I galikabar.com – Plh. Bupati Muara Enim, Dr. H. Nasrun Umar, S.H., M.M., Nasrun Umar bersama Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim, Liono Basuki, B.Sc., dan Direktur Utama (Dirut) PT. Bukit Asam (PTBA), Suryo Eko Hadianto, Sabtu pagi (01/05/2021) memulai relokasi 188 kepala keluarga (KK) warga Karang Tinah dan Dok Mutik, Kelurahan Pasar Tanjung Enim serta warga Bedeng Obak, Desa Lingga ke Perumahan Bara Lestari, Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul.
Dalam kegiatan yang secara simbolis berlangsung di Bedeng Obak ini, Plh. Bupati berharap warga yang selama ini tinggal disekitar lokasi tambang dapat memiliki kehidupan yang lebih layak, nyaman dan terhindar dari risiko longsor maupun debu.
“Semua usaha PTBA dan Pemkab. Muara Enim ini tak lain bertujuan memberikan manfaat bagi masyarakat, demi membangun peradaban (civilization), mendatangkan kemakmuran (prosperity) dan membawa masa depan yang lebih cerah (brighter future),” terang HNU.
Plh Bupati memberikan apresiasi atas kepedulian dan sumbangsih PTBA terhadap pembangunan di Kabupaten Muara Enim, terutama dalam merelokasi warga disekitar tambang ke tempat yang lebih baik.
“Saya berharap relokasi ini dapat tepat sasaran dengan dihuni oleh warga yang memang berhak dan mendoakan agar warga dapat hidup bahagia di pemukiman baru,” harapnya.
Sementara itu, Dirut PTBA Arviyan Arivin mengatakan bahwa relokasi ini merupakan lanjutan dari program yang telah dimulai sejak 2014 lalu.
“Saat itu sekitar 428 KK warga Karang Tinah, Dok Mutik dan Bedeng Obak telah berhasil dipindahkan ke Perumahan Bara Lestari. Selanjutnya pada 2021 ini terdapat 188 KK lagi direlokasi secara bertahap yang dimulai pada 1 Mei ini,” jelasnya.
Untuk itu, menurutnya, PTBA telah menyiapkan 163 rumah layak huni yang terdiri dari 50 rumah tipe 21 dan 113 rumah tipe 34, sisanya akan dipindahkan pada tahap berikutnya.
“Kita ucapkan terima kasih kepada Pemkab Muara Enim selama proses relokasi telah mampu memfasilitasi dan menjembatani hubungan antara perusahaan dengan masyarakat sehingga kepentingan kedua belah pihak dapat sejalan dan diakomodir,” terangnya. (Herman)