Foto : Suasana penyuluhan Pemanfaatan Limbah dari Satgas TMMD Ke-113 Kodim 04040 Muara Enim dan DLH Muara Enim
MUARA ENIM I galikabar.com – Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat dalam kegiatan Non Fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113 yang di lakukan oleh Kodim 0404 Muara Enim di Desa Ujan Mas, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim.
Kodim 0404 Muara Enim bersama Dinas Lingkungan Hidup Muara Enim gelar penyuluhan pengelolaan limbah dan sampah, Kamis (19/05/2022).
Selfiani Devi ST Kabid pengelola Sampah dan Limbah Dinas Lingkungan hidup Muara Enim mengatakan, sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah, lanjutnya, dapat didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.
Selfiana menjelaskan, secara umum limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan dan sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas dan debu, cair atau padat.
“Diantara berbagai jenis limbah ini ada yang bersifat beracun atau berbahaya dan dikenal sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3),” jelasnya.
Selfiana menerangkan, suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia.
“Yang termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus,” terangnya.
Lebih jauh, Selfiana menambahkan, bahan-bahan yang termasuk limbah B3 yaitu apabila memiliki salah satu atau lebih karakteristik mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi dapat diketahui termasuk limbah B3.
Selain itu, Selfiana juga menambahkan dirinya mengajak masyarakat agar dapat memanfaatkan limbah rumah tangga di manfaatkan untuk dijadikan pembuatan pupuk kompos dan ekoenzim sebagai alternatif cara pembuatan pupuk, sehingga masyarat dapat memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi pupuk bernilai ekonomis bagi masyarakat.
“Kami harap ilmu yang kami berikan ini nanti dapat bermanfaat dan bernilai ekonomis bagi masyarakat, dalam memanfaatkan limbah yang ada sehingga masyarakat dapat memanfaatkan limbah lingkungan menjadi bernilai ekonomis bagi masyarakat ,” tukasnya.
Sementara itu, Dandim 0404 Muara Enim Letkol Arh Rimba Anwar melalui Serda Heriansyah anggota Satgas TMMD Kodim Muara Enim menyampaikan agar dalam penyuluhan tersebut masyarakat dapat menjaga lingkungan di sekitarnya dan dapat memahami cara pembuatan Pupuk Ekoenzim serta pupuk Kompos untuk pertanian dalam memanfaatkan limbah rumah tangga yang ada.
“Kami harap kepada masyarakat dalam penyuluhan ini dapat di implementasikan kehidupan sehari-hari sehingga ilmu yang di berikan pada ini dapat bermanfaat bernilai ekonimis bagi masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup di sekitarnya,” pungkasnya.
Tepantau, nampak terlihat penyuluh dari Dinas Lingkungan Hidup Muara Enim bersama masyarakat dalam kegiatan penyuluhan TMMD ke-113 Kodim Muara Enim mengedukasikan cara pembuatan pupuk kompos. (Sw)