Foto : H Taufik Rahman SH (Tokoh Masyarakat Muara Enim)
MUARA ENIM I galikabar.com – Pasca ditinggalkan oleh mendiang Almarhum Ir Hasanudin sebagai Sekretaris Daerah definitif Kabupaten Muara Enim karena meninggal dunia berapa tahun yang lalu. Hingga saat ini Pemkab Muara Enim belum juga di isi oleh Sekda defenitif.
Padahal, menurut informasi berhasil di himpun media ini dalam proses seleksi calon jabatan Sekda definitif Kabupaten Muara Enim sudah berulang kali diselenggarakan. Namun, hingga saat ini juga calon Sekda Definitif kabupaten Muara Enim masih terkesan terkatung-katung.
H Taufik Rahman SH selaku Tokoh Masyarakat Kabupaten Muara Enim sekaligus Mantan Sekda Kabupaten Muara Enim menyayangkan adanya ketidak jelasan terhadap lelang Sekda Definitif Muara Enim. Padahal, menurutnya dalam lelang Sekda tidaklah sesulit dan serumit yang dibayangkan. Bahkan, dalam prosesnyapun tidak lama untuk mengisi jabatan Sekda defenitif.
“Sudah cukup lama ya setahun lebih, Muara Enim belum ada Sekda Definitif hanya untuk mengisi jabatan seorang Sekda defenitif. Padahal, prosesnya tidak sulit dan tidak rumit serta tidak lama, kan sudah ada aturannya,” ujar H Taufik Rahman SH tokoh masyarakat sekaligus mantan Sekda Muara Enim kepada media ini, Kamis (02/06/2022).
Taufik Rahman menjelaskan, seharusnya setelah adanya kekosongan jabatan Sekda definitif, dengan waktu tiga, atau empat bulan saja, seharusnya sudah di isi oleh sekda defenitif dan tidaklah berlarut-larut kekosongan Sekda definitif Muara Enim hingga saat ini.
Taufik menilai, dengan adanya kosongnya jabatan sekda definitif di Pemkab Muara Enim sangat di sayangkan dan di sesalkan baginya karena bagai mana tata kelola pemerintahan dapat berjalan dengan baik apa bila masih terdapat kekosongan Sekda Definitif yang hanya di jabat oleh Penjabat sementara.
“Jadi apalagi yang menjadi permasalahan hingga saat ini jabatan sekda definitif belum juga dilantik. Apalagi, sudah berapa kali mengadakan seleksi jabatan sekda, yang tentu itu menggunakan dana uang negara ,” bebernya.
Lebih jauh Taufik menerangkan, jabatan statusnya sekda definitif dengan jabatan Pj Sekda itu beda. Seperti dari kewenangan sedikit berbeda.
“Jadi, jabatan Sekda Defenitif itu sangat penting sekali saya harap, jabatan sekda yang saat ini sudah menghasilkan tiga nama calon sekda. Siapa pun itu, itulah yang terbaik segera lantik ,” terangnya.
Lebih jauh Taufik Rahman juga menegaskan, meminta, kepada Plh Bupati Muara Enim kepada Gubernur Sumsel, untuk menyampaikan agar hasil tiga nama calon jabatan sekda yang telah di selenggarakan diumumkan oleh tim Pansel sedang berlangsung saat ini agar Gubernur Sumsel untuk segera menunjuk salah satu dari tiga nama calon Sekda definitif dapat segera di lantik. Jangan sampai berlarut-larut lagi karena, Kabupaten Muara Enim sudah cukup lama mengalami kekosongan jabatan Sekda definitif.
“Ya jangan terlalu lama lagi, tetapkanlah dari tiga nama itu. Soal siapa saja orangnya itulah hasil tim Pansel yang sudah umumkan. Agar satu nama itu segera untuk dilantik untuk mengisi kekosongan jabatan sekda definitif,” tukasnya.
Selain itu, salah satu tokoh pemuda Kabupaten Muara Enim H Ardiansyah mengatakan, sangatlah tidak mungkin Pj Bupati sebelumnya tidak melakukan koordinasi dengan Gubernur, tentang tiga nama calon sekda Kabupaten Muara Enim, mengingat interval waktu yang cukup panjang tentang setatus terkatung-katungnya tiga besar nama calon sekda.
“Pak gubernur itu orang yang pintar dan lihai, ada kemungkinan dari tiga nama tersebut tidak cocok sama pak Gubernur. Dan, Plh Bupati sekarang kalau memang benar yang dikatakan pak gub ini cuma masalah adminstratif, ada baiknya tetap dipilih satu diantara tiga orang ini saja,” tuturnya.
Ia juga menegaskan, agar dalam menentukan jabatan sekda jangan berlarut-larut, segera lakukan pelantikan nama sekda definitif yang sangat penting bagi Kabupaten Muara Enim.
“Yang pasti, saya tegaskan jangan berlarut-larut dalam menetapke nama sekda, agar langsung dilantik, sehingga bisa mengisi kekosongan jabatan sekda definitif yang selama ini hanya diisi jabatan Pj sekda,” tukas Ardiansyah.
Sementara itu, seperti dikatakan Gubernur Sumel Herman Deru disela-sela usai meninjau peresmian jalan Percha Leanpuri dan Jembatan Ujan Mas Lama di Desa Ujan Mas Lama, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim, belum lama ini. Bahwa, terkait keterlambatan jabatan sekda Muara Enim Kabupaten HD berkomentar, jangan asal tunjuk harus koordinasi ke provinsi.
“Harusnya, Kabupaten mengkoordinasikan dahulu dengan gubernur. Baru nanti siapa yang akan ditunjuk menjadi pak sekdanya bisa huruf A,B atau C. Bukannya Kabupaten tiba-tiba menunjuk. Keterlambatan ini salah satunya akibat Kabupaten tiba-tiba menunjuk. Itu tidak boleh,” kata Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM (HD) didampingi Plh Bupati Muara Enim, Kurniawan AP MSi.
Menurut Herman Deru, seharusnya untuk jabatan Sekda Muara Enim, kabupaten itu hanya melakukan assesment yakni mengajukan nama-nama hasil assesment kepada gubernur sebanyak tiga orang. Setelah dikoordinasikan dengan gubernur, baru nanti akan dipilih siapa yang akan ditunjuk menjadi Sekdanya bisa huruf A, B atau C. Bukan sebaliknya, Kabupaten tiba-tiba menunjuk.
Akibat hal tersebut, lanjut Herman Deru, sekarang ia harus menggodok kembali untuk nama-nama calon Sekda tersebut, apakah nanti akan melanjutkan hasil assesment yang lama atau ada kebijakan lain dan sedang ia pertimbangkan sambil menunggu hasil laporan BKD Provinsi.
Disingung, ketika apakah sah hasil assesment yang telah dilakukan Kabupaten, Herman Deru, mengatakan bukan masalah sah atau tidak sah, tetapi mau dikaji dahulu, karena kemarin Kabupaten telah mengajukan tiga nama tersebut hanya prasyarat formalitas saja, padahal didalam aturan perundangan-undangan pengangkatan jabatan Sekda tersebut, JPT Kabupaten hanya menetapkan Sekda atas hasil koordinasi dengan Gubernur.
Terpisah, Harson Sunardi selaku Kepala BKSDM Muara Enim saat dimintai keterangan media ini terkesan menghindar dan enggan memberikan komentar banyak dan hanya dapat membalas pesan singkat saja melalui pesan whaatshapnya.
“Maaf dek, Kakak belum bisa berkomentar banyak,” singkatnya. (Deri)